ANTARA AGAMA DAN HASRAT: MENJADI MUSLIM DAN GAY DI INDONESIA

Dari Antropologi, Islam, Dan Dapat Dibandingkan

Telah lama Antropologi Agama memperhatikan hubungan antara ortodoksi dan praktek serta masalah dimana keyakinan agama bisa dimengerti (Tambiah 1990). Seperti permasalahan cultural translation (Asad 1986) bahwa suatu awal yang penting bagi Antropologi adalah memahami tradisi keagamaan (Frazer 1915; Tylor 1958). Sebagai seorang  Antropolog haruslah dapat mendefinisikan ulang hal tersebut meski dalam terrna War on Terror. Bagaimana memahami isu-isu perkawinan se-jenis (Gay) yang bertentangan dengan norma sosial di Indonesia . Elizabeth Povinelli menyatakan bahwa  masalah yang ditimbulkan sebenarnya adalah konflik-konflik mendasar seperti pandangan dunia sebagai suatu commensurability (dapat dibandingkan) (povinelli 2001).

Dalam pengertian Muslim Gay yang dapat dibandingkan, tidak berarti bahwa agama-agama lain lebih toleran daripada Islam. Dalam Islam wacana tentang Gay telah ada sejak dahulu. Itulah mengapa ketika tokoh-tokoh Islam berbicara tentang homoseksualitas, hal tersebut  akan ditolak: “Homoseksual merupakan penyakit sosial, kejahatan moral yang harus dihilangkan, bukanlah Hak Asasi Manusia yang patut untuk dilindungi seperti Gay (di Barat)  dimana tidak membaginya dalam dua bagian berjasa atau berdosa”. Meskipun hal tersebut bukan zina tetapi ketika dikaitakan dengan masyarakat Islam di Indonesia, maka tidak akan diterima oleh masyarakat Indonesia maupun di negara mayoritas Muslim lainnya. Seperti yang telah dikatakan oleh Abdelwahab Bouhdiba dalam bukunya Sexuality In Islam, bahwa: segala yang melanggar ketertiban dunia adalah “gangguan”. Bouhdiba menambahkan bahwa “Islam akan menentang setiap perwujudan hasrat seksual yang tidak wajar seperti Gay” (Bouhdiba 1998:31). Tetapi pendapat tersebut juga banyak ditentang oleh sebagian Muslim.

>>Baca lebih lengkap Antara Agama dan Hasrat : Menjadi Muslim dan Gay Di Indonesia

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.